
Saya ingin sedikit share mengenai VTP (Vlan Trunking Protocol) pada Catalyst Cisco. Tentunya hal ini sudah tidak asing lagi untuk orang yang begelut didunia networking, terutama yang memiliki perangkat jaringan berbasis cisco. Dimana kita ketahui jika seorang admin jaringan akan melakukan setting vlan pada switch cisco maka ia harus melakukannya secara manual pada switch tersebut. Bagaimana jika switch yang akan dikonfigurasi tersebut banyak, sedangkan vlan yang akan dibuat sama disetiap switch. Masa admin tadi harus setting satu persatu di setiap switch??
Dengan ada nya teknologi VTP ini maka memungkinkan untuk melakukan konfigurasi vlan hanya pada satu switch saja, dan switch yang lain akan mengikuti database vlan yang sudah dibuat tadi. Dimana ada satu switch yang bertindak sebagai server dan yang lainnya bertindak sebagai client.
Oh iya ada komponen penting yang harus diperhatikan dalam konfigurasi VTP :
1. VTP Domain = Nama dari vtp domain (area) yang akan dibuat. Nama ini haruslah sama dalam satu domain / area VTP yang dibuat antara server dan client. Misal nama domainnya adalah "test", maka antara server dan clientnya haruslah sama nama domainnya yaitu "test".
2. VTP Mode = mode dari VTP yang diterapkan, sebagai server atau client. Defaultnya semua switch adalah sebagai server.
3. VTP Version = Mulai dari versi 1,2,dan 3. Didalam satu vtp domain haruslah sama versi dari vtp yang dipasang.
4. VTP Password = Pemasangan password juga harus sama antara server dan clientnya dalam satu vtp domain. Digunakan sebagai authentication antara server dan client.
Dengan menerapkan VTP pada switch yang cukup banyak pada jaringan sangatlah bermanfaat, antara lain :
1. Security : Hanya switch yang bertindak sebagai server yang dapat memodifikasi vlan database.
2. Kemudahan Administrasi Vlan : Tidak diperlukan lagi setting vlan yang sama pada setiap switch yang ada.
VTP harus dipasang pada switch yang berjumlah lebih dari 2 switch. Tidak disarankan untuk dipasang pada jaringan yang hanya memiliki 2 switch saja. Cara kerja dari VTP ini mirip seperti Routing Protocol Dynamic pada Router Cisco. Yaitu adanya periodik update database dari server ke client, Maupun jika ada perubahan pada database vlan pada switch server maka secara otomatis si server akan melakukan trigger update ke client agar database vlannya sama.
Berikut contoh konfigurasi VTP
Server :
SW-Server(config)#vtp mode server
SW-Server(config)#vtp domain test
SW-Server(config)#vtp version 1
SW-Server(config)#vtp password coba
SW-Server(config)#end
Client :
SW-Client(config)#vtp mode client
SW-Client(config)#vtp domain test
SW-Client(config)#vtp version 1
SW-Client(config)#vtp password coba
SW-Client(config)#end
Untuk verifikasi konfigurasi VTP bisa dilihat dengan command : "show vtp status"
Nah sekarang kita tinggal hanya melakukan perubahan konfigurasi vlan hanya di switch yang bertindak sebagai server saja dan client akan mengikuti database vlan yang ada pada server.
Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171
10 komentar:
salam kenal.
salam kenal juga :)
add nie ym ane, ane pengguna cisco juga....
ym: faw_clasik_hack@yahoo.com
bang donny..
izin copy artikelnya ya..
hehehe..
nice inpo gan.. :)
skalian ane mw sahre blog ane..
http://jaketkuning.unsri.ac.id/21051992/blog/509/
trims
mari belajar VTP :) dan kunjungi blog saya, makasih :)
mari belajar VTP :) dan kunjungi blog saya, makasih :)
mari belajar VTP :)
thanks gan ats infonya!!!manfaat bget tuh,,,,
skalian ane mnta izin,mo nitip link ane,,
mga bsa mnfaat jg kya pya agan. heheheeee....
http://jaketkuning.unsri.ac.id/antan/blog/817/
informasi bagus untuk tambah refrensi
just share
Posting Komentar